Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
- Tahun terbit 2019
- 4
- 37
FIKIH MTS KELAS 8
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah, taufiq, dan inayah-Nya sehingga proses penulisan buku teks pelajaran PAI dan Bahasa Arab di Madrasah ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Rasulullah SAW. Amin.
Seiring dengan diterbitkannya KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab di Madrasah, Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menerbitkan buku teks pelajaran. Buku teks ini mencakup Al-Qur’an, Hadis, Akidah Akhlak, Fikih, SKI, dan Bahasa Arab untuk jenjang MI, MTs, dan MA/MAK di semua peminatan. Bagi MA Peminatan Keagamaan, tersedia buku Tafsir, Hadis, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadis, Ushul Fikih, Ilmu Kalam, Akhlak Tasawuf, dan Bahasa Arab dalam Bahasa Indonesia, sedangkan untuk MA Program Keagamaan Khusus (MAPK) menggunakan Bahasa Arab.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi di era global yang berubah dengan cepat menuntut agar kurikulum PAI dan Bahasa Arab di madrasah dapat mengantisipasi perubahan tersebut sambil menjaga warisan budaya dan nilai-nilai akhlak bagi peserta didik. Dengan demikian, generasi muda akan memiliki kepribadian yang kuat, terhubung dengan akar budaya bangsa, dan menjadi agen perubahan di zamannya.
Pengembangan buku teks ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman keagamaan yang komprehensif dan moderat, tetapi juga untuk membimbing internalisasi nilai-nilai keagamaan kepada peserta didik. Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak sehari-hari, serta diimplementasikan dalam kehidupan sosial masyarakat yang berbangsa dan bernegara.
Pemahaman Islam yang moderat dan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kurikulum PAI di madrasah harus selalu terkait dengan konteks kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, sebagai landasan negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika. Guru, sebagai ujung tombak implementasi kurikulum, diharapkan mampu menerapkan prinsip ini dalam proses pembelajaran dan interaksi pendidikan di madrasah.
Kurikulum dan buku teks pelajaran adalah dokumen yang hidup, memungkinkan untuk disesuaikan dengan tuntutan zaman melalui kreativitas dan inovasi para guru. Setiap kekurangan yang ditemukan perlu dikomunikasikan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI melalui Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah (KSKK) untuk diperbaiki.
Buku teks pelajaran PAI dan Bahasa Arab yang diterbitkan oleh Kementerian Agama merupakan panduan wajib bagi peserta didik dan pendidik di Madrasah. Dalam proses pembelajaran, diperlukan keikhlasan agar ilmu yang diperoleh menjadi berkah dan bermanfaat. Hubungan antara guru dan peserta didik hendaknya dibangun dengan penuh kasih sayang dalam ikatan mahabbah fillah, yang mengarahkan pada kebaikan di dunia dan akhirat.
Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penerbitan buku ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang tidak terputus, dan semoga buku ini benar-benar memberi berkah dan manfaat bagi Agama, Nusa, dan Bangsa. Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
Jakarta, Desember 2019
Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Kamaruddin Amin